KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga dapat menyelesaikan
tugas Sistem Operasi Jaringan yang berjudul “DEBIAN”. Tujuan ini dibuat adalah untuk memberikan kita semua
mahasiswa STMIK IKMI CIREBON lebih memahami apa itu debian dan kelebihan dan
kelemahan debian. Kami harap setelah adanya pembahasan tentang komponen karya
ilmiah ini dapat dimanfaatkan bagi masyarakat kampus sebagai sumber informasi.
Terakhir kami ucapkan terima kasi
kepada semua pihak yang ikut membantu dalam pembahasan ini, kemudian saran dan
kritik yang sifat membangun dalam penyempurnaan pembahasan ini kamu terima
kasih dengan senang hati.
Penulis,
Isar Nur Wijaya
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN……………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang………………………………………….……………...1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..1
1.3 Tujuan dan Manfaat……………………………………………………2
BAB
II PEMBAHASAN ……………………………………………………….3
2.1 Sejarah Singkat Debian………………………………………………3
2.2 Pengertian Debian…………………………………………………….4
2.3 Kelebihan dan Kelemahan Debian…………………………………4
BAB
III KONFIGURASI DEBIAN…………………………………………….6
3.1 Installasi Debian 8 ( Jessie
)…………………………………………6
3.2 Perintah Dasar Linux…………………………………………………29
3.2.1
Perintah login…………………………………………………..29
3.2.2
Perintah clear…………………………………………………..29
3.2.3
Peintah cd /……………………………………………………..29
3.2.4
Perintah ls………………………………………………………29
3.2.5
Perintah cd (. ).…………………………………………………29
3.2.6
Perintah cd home………………………………..…………….29
3.2.7
Perintah cd host (isar)…………..……………………………..30
3.2.8
Perintah mkdir………………………….…………..…………..30
3.2.9
Perintah cd latihan………………………………..……………30
3.2.10
Perintah touch………………………………..……………….30
3.2.11
Perintah nano………………………………..………………..30
3.2.12
Perintah cat………………………………..………………….31
3.2.13
Perintah rm………………………………..…………………..31
3.2.14
Perintah rmdir………………………………..……………….31
3.2.15
Perintah login sebagai root………………………..………..31
3.3 Setting IP
Address……………………………………………………31
3.4 Setting SSH…………………………………………………………...34
3.5 Repository……………………………………………………………..39
3.6 Setting Dynamic DNS………………………………………………..44
BAB
IV KESIMPULAN……………………………………….………………50
4.1
Kesimpulan……………………………………………………………50
4.2 Lampiran………………………………………………………………50
BIODATA………………………………………………………………………51
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi ini kemajuan
teknologi informasi sangatlah pesat, contohnya dalam perkembangan perangkat
lunak yang sering kita sebut dengan software. Perkembangan software sangat
cepat, banyak perusahaan perangkat lunak mengembangkan piranti lunak ini,
misalnya dari Microsoft, linux, macintosh, dan sebagainya. Banyak
software-software yang diciptakan oleh perusahaan dan semakin lama semakin
canggih dan mutakhir. Software dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
a)
System
Operasi
b)
Paket
Aplikasi
c)
Utility
d)
Program
Aplikasi
Dalam
tugas ini kami akan membahas tentang system operasi linux debian. Debian adalah
sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programmer
sukarela (pengembang Debian) yang tergabung dalam proyek Debian. Sistem Operasi
Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi
GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga popular dengan nama Debian
GNU/Linux. Sistem Operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah
satu distro Linux yang popular dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan
distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya,
maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan didunia sehingga
kami tertarik untuk membahas tentang Linux Debian ini.
1.2 Rumusan Masalah
a)
Bagaimana
sejarah Linux Debian ?
b)
Apa
itu Linux Debian ?
c)
Apa
saja distro-distro Debian ?
d)
Bagaimana
cara instalasi sistem operasi Linux Debian ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan kami membuat tugas
system operasi Linux Debian yaitu
kami
ingin memperkenalkan kepada pembaca apa itu Linux Debian ? Bagaimana sejarah
Linux Debian ? dan Cara instalasinya ? Kami harapkan tugas ini dapat berguna
bagi pembaca dan pembaca dapat mempraktekan bagaimana instalasi Linux Debian.
Dan sekiranya setelah membaca buku ini pembaca dapat menambah wawasannya
tentang system operasi computer secara umumnya dan system operasi Linux secara
khususnya.
Manfaat dari pembuatan buku ini akan
mengetahui tentang system operasi yang bersifat open source yaitu Linux Debian
dan dapat mengetahui cara instalasi Linux Debian. Dan buka ini juga akan
menambah wawasan pembaca tentang system operasi Computer.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Singkat Debian
Debian pertama kali diperkenalkan oleh
Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada
tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan
mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan
memodifikasi distribusi SLS ( Softlanding Linux System ). Namun, ia tidak puas
dengan SLS yang dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik
membangun sistem (distribusi linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding
juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai
“Slackware”). Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995.
Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai
tahun 1996.
Di tahun 1996, Bruce Perens
menggantikan Ian Murdock sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama
pengembang Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract
dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk
pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi “Software in
Public Interest” untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian
melakukan perubahan dalam archive dan management rilis. Serta pada tahun yang sama
para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”. Di April 8,
2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru
Debian, 2009, diberi nama kode “Lenny”. Deb adalah perpanjangan dari paket
perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk
paket-paket binary seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar
bzipped atau Izmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain
yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah
dpkg, paling sering melalui apt/aptitude. Beberapa paket Debian inti tersedia
sebagai udebs (“mikro deb”), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap
instalasi Linux Debian.
Meskipun file tersebut menggunakan
ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti
biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi
paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi
biasanya dihilangkan. Udeb paket tidak dapat diinstall pada sistem Debian
standar. Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian,
seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux
yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi
fenomena adalah Ubuntu.
2.2
Pengertian Debian
Debian adalah sistem operasi
komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai
perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU (General Public
License) dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat
perkakas sistem operasi GNU dan kernel linux merupakan distribusi Linux yang
popular dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repository
dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
2.3 Kelebihan
dan Kekurangan Debian
Kelebihan
Linux Debian
- Paket Debian dikenal super stabil yang
artinya bukan merupakan paket “state of the art”
- Kestabilan program telah teruji,
sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara
terus menerus dalam kurun waktu yang relative lama yaitu lebih dari 1 bulan,
dengan tanpa harus melakukan restart.
- Sistem pemeliharaan paket berbasis
program “APT” yang canggih.
- Sistem hanya di –reboot setelah
mengganti kernel, mati listrik, atau pergantian perangkat keras.
- Non Komersial, karena dihasilkan oleh
para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling kerjasama melalui internet,
sehingga dapat dikembangkan atau dipakai secara gratis. Pemeliharaan sistem
(update) dapat ditangani dengan campur tangan si admin yang sangat minim.
- Free Software, yang artinya dapat
mengambil/menyalin source program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat
memperbanyak, memodifikasi, serta menyebarluaskan secara bebas.
- Open Source, yang artinya semua
listing program source code sistem operasi tersebut dapat dilihat dan
dimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun.
- Linux Debian merupakan sistem operasi
Cross Platform yang dapat dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang
ada saat ini.
Kekurangan Linux Debian
-
Siklus
pengembangan distro sangat konservatif atau lambat.
-
Para
pengembang tidak mengenal istilah “Dead Line” sehingga jangka waktu antar rilis
dapat bertahun-tahun.
-
Versi
software yang dipakai Debian biasanya lebih tua dari yang sudah rilis saat ini
-
Sangat
sulit memasukan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar-benar
teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya.
-
Sulit
dikonfigurasi pada saat install pertama kali
-
Perlu
repository besar (40-60 GB).
-
BAB III
KONFIGURASI DEBIAN
3.1 INSTALLASI DEBIAN 8-7-1
1.
Perhatikan
gambar dibawah ini
Gambar
: 3.1 catatan
2.
Buka
aplikasi virtualbox
Oracle
VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk
mengeksekusi sistem operasi ”tambahan” di dalam sistem operasi “utama”.
Gambar 3.2
aplikasi virtualbox
3.
Klik
new
Gambar
3.3 NEW
4.
Lalu
Setting Nama – Type – Version – Memory Size – dan Harddisk
5.
Setelah
sudah di setting, kemudian klik create
Gambar
3.4 / 3.5 Create Virtual Machine
6.
Kemudian
Tulis Nama File Location (Nama Bebas) – Atur File Size – Pilih Type File Hard
Disk – dan – Storage nya.
Gambar 3.6 Create Virtual
Hard Disk
7.
Setelah
itu klik setting
Gambar
3.7 Settings
8.
Setelah
sudah di klik – pilih storage – kemudian klik gambar CD/DVD empty
Gambar 3.8 Storage
9.
Lalu
Klik CD/DVD yang ada dipojok kanan – kemudian cari tempat iso yang telah di
simpan tadi – setelah sudah ketemu jangan lupa centang live CD/DVD – kemudian
akan terlihat hasil iso yang sudah di pilih tadi.
Gambar.
3.9 Image Iso
10. Setelah itu, klik network – pilih
adapter 1 – centang enable network adapter – attached to : Host-only Adapter
Gambar
3.10 Network
11. Kemudian ke Adapter 2 – centang enable
network adapter – lalu ke attached to : NAT – klik OK
Gambar
3.11 Adapter 2
12. Kemudian klik Start
Gambar
3.12 Start
13. Klik Install
Gambar
3.13 Install / Memasang
14. Klik English
Gambar
3.14 Select A Language
15. Klik United States
Gambar
3.15 Select Your Location
16. Klik American English
17. Klik
eth0
Gambar
3.17 Pemilihan eth0
18. Klik yes
Gambar
3.18 Tombol Pilihan
19. Masukkan name server anda
Contoh : isar
Gambar 3.19 Nama Server
20. Ketik hostname anda
Contoh : Isar
Gambar 3.20 Hostname
21. Lewatkan saja
Gambar 3.21 Domain
22. Masukkan password (bebas)
Contoh : 123
Gambar 3.22 Password Root
23. Masukkan ulang password
Gambar 3.23 Password Ulang
24. Masukkan nama lengkap anda
Contoh : Isar Nur Wijaya
Gambar 3.24 Nama Lengkap User Baru
25. Masukkan nama awalan anda
Contoh : isar
Gambar 3.25 Nama Akun User
26. Masukkan password baru
Contoh : 123
Gambar 3.26 Masukan Password
27. Masukkan ulang password
Contoh : 123
Gambar 3.27 Masukan Password Ulang
28. Klik Eastern
Gambar 3.28 Time Zone
29. Pilih manual
Gambar 3.29 Partisi Hardisk
30. Pilih SCSII (0,0,0)
Gambar 3.30 SCSII
31. Klik yes
Gambar 3.31 Partisi Tabel
32. Klik pri/log
Gambar 3.32 Pri/Log
33. Klik create a new partition
Gambar 3.33 New Partition
34. Bagi partisi
Contoh : 8 Gb
menjadi 7 Gb
Gambar 3.34 Size Partition
35. Klik primary
Gambar 3.35 Type Partition
36. Klik Beginning
Gambar 3.36 Location Partition
37. Klik done setting up the partition
Gambar 3.37 Partition Setting
38. Klik pri/log free space
Gambar 3.38 Free Space
39. Klik create a new partition
Gambar 3.39 How To Use This Free Space
40. Klik saja enter
Gambar 3.40 New Partition Size
41. Klik primary
Gambar 3.41 Type Partition
42. Klik Use as : ext4 journaling file
system
Gambar 3.42 Setting Partition
43. Pilih swap area
Gambar 3.43 How To Use This Partition
44. Klik done setting up the partition
Gambar 3.44 Partition Settings
45. Klik finish partitioning and write
changes to disk
Gambar 3.45 Partition Disks
46. Klik yes
Gambar 3.46 Write The Changes To Disk
47. Klik no
Gambar 3.47 Scan CD or DVD
48. Klik no
Gambar 3.48 Use A Network Mirror
49. Klik no
Gambar 3.49 Usage Survey
50. Hapus setiap centang/tanda “*” yang
ada di choose software to install dengan cara tekan “spasi”, dan yang tidak
hapus tanda “*” nya adalah standard system utilities
Gambar 3.50 Software Selection
51. Tunggu sampai loading selesai
Gambar
3.51 Loading
52. Setelah loading telah selesai, klik
YES
Gambar 3.52
Install GRUB
53. Kemudian klik /dev/sda
(ata-VBOX_HARDDISK_VB3fde9d75-465d8c80)
Gambar 3.53
/DEV/SDA
54. Installasition complete artinya
installasi telah selesai – kemudian klik saja enter
Gambar 3.54
Finish
55. Debian GNU/linux 8
Pemasangan os
debian telah berhasil
Silahkan
masukkan nama login anda
Dan masukkan
password anda
Gambar 3.55
Login
56. Finish
3.2 Perintah Dasar Linux
3.2.1 Login
Fungsi
: digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk
bisa menjalankan perintah ini
Ket : password
tidak terlihat
3.2.2 Perintah clear
Fungsi :
digunakan untuk membersihkan seluruh layar terminal
3.2.3
Perintah
cd /
3.2.4 Perintah
ls
Ls digunakan
untuk menampilkan isi direktori
hasil
3.2.5
Perintah
cd ..
Cd digunakan
untuk berpindah direktori
3.2.6
Perintah home
Berfungsi
untuk berpindah ke home
Hasil ketika ketik
ls
3.2.7
Perintah
cd isar
hasil
3.2.8
Perintah
mkdir latihandir
Mkdir
digunakan untuk membuat direktori baru
hasil
3.2.9
Perintah
cd latihandir
3.2.10
Perintah
touch latihanfile
Touch
digunakan untuk membuat file baru
hasil
3.2.11
Perintah
nano latihanfile
Kemudian ketik isi file tersebut
Contoh : ini
isi file
Catatan : tekan
ctrl + x, kemudian ketik y
Berfungsi
untuk meng-save
3.2.12
Perintah
cat latihanfile
Hasil
3.2.13
Perintah
rm latihanfile
Rm digunakan
untuk menghapus file
3.2.14
rmdir
latihandir
Rmdir
digunakan untuk menghapus direktori
3.2.15
Perintah
Login sebagai root
Root
adalah nama pengguna atau user yang secara default memiliki akses ke semua
perintah dan file di sistem operasi linux atau sistem operasi mirip-unix
lainnya.
Ketik su
Lalu
masukkan password anda
3.3
Setting
IP Address
Nano
/etc/network/interfaces digunakan untuk meng-edit file konfigurasi menjadi IP
static
Catatan :
sebelum member ip address harus di root dulu
Dengan cara ketik su
1.
Ketik
“nano /etc/network/interfaces”
2.
Masukkan
ip address eth0
3.
Kemudian
tekan CTRL + X , lalu ketik Y
Berfungsi
untuk meng-save file konfigurasi
4.
Kemudian
ketik “/etc/init.d/networking restart”
Digunakan
untuk restart network
Hasil
5.
Kemudian
ketik “ifconfig”
Ifconfig
digunakan menampilkan konfigurasi jaringan pada linux yang sedang aktif
Hasil
6.
Kemudian
setting ip host
Masuk
ke control panel – klik network internet & settings – -klik network and
sharing center -klik change adapter settings -
enable virtualbox host-only – klik kanan – pilih properties – klik TCP/IPv4 – klik properties – masukkan ip tersebut.
7.
Aktif
internet anda
8.
Lalu
masuk ke debian – ketik ping 8.8.8.8
9.
Setelah
keluar TTL itu tandanya konfigurasi anda berhasil
10. Selesai
3.4 SETTING SSH
1.
Login
Fungsi
: digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk
bisa menjalankan perintah ini
Ket : password
tidak terlihat
2.
Ketik
clear
Fungsi :
digunakan untuk membersihkan seluruh layar terminal
3.
Login
sebagai root
Root
adalah nama pengguna atau user yang secara default memiliki akses ke semua
perintah dan file di sistem operasi linux atau sistem operasi mirip-unix
lainnya.
Ketik su
4.
Klik
devices – optical drives – choose disk image – cari – kemudian pilih file iso –
disk 1 debian 8-7-1
5.
Ketik
“apt-get install ssh”
apt-get
install berfungsi untuk menginstall/memasang.
Secure
Shell (SSH) adalah sebuah protocol jaringan kriptografi untuk komunikasi data
yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan
layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer.
6.
Ketik
“Y”
Tunggu sampai
proses selesai
Hasil setelah
tekan y
7.
Setelah
selesai, ketik “nano /etc/ssh/sshd_config”
nano
Fungsi : digunakan untuk text editor
/etc/
Fungsi
: merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan skrip installation
8.
Rubah
“port 22” menjadi “port 850”
9.
Hapus
tanda pagar “#” didepan tulisan “ListenAddress 0.0.0.0”
10. Kemudian ganti 0.0.0.0 menjadi ip
server. Contoh : 192.168.1.1
11. Simpan konfigurasi dengan menekan ctrl
+ x lalu ketik “Y” kemudian tekan enter
12. Restart ssh dengan perintah
“/etc/init.d/ssh restart”
Restart telah
berhasil
13. Log out dari root dengan mengetik
“exit”
14. Kemudian download putty di link
“putty.org”
Masuk ke
google – ketik “putty.org” – klik here “untuk mendownload”
15. Install putty
16. Buka putty
Ket
: putty adalah software console / terminal yang digunakan untuk meremote
komputer dengan terhubungnya menggunakan port ssh atau sebagainya.
17. Ketikkan pada form host name (or ip
address) ip address server
18. Ketikkan pada form port dengan nomor
850
19. Klik open
20. Muncul putty security alert pilih
“YES”
21. Selesai
3.5 Repository
Repository adalah suatu kumpulan dari
berbagai macam aplikasi atau
program
untuk sebuah sistem operasi linux atau ringkasnya adalah suatu paket aplikasi
dalam distribusi Linux.
Repository juga dapat diartikan
sebagai paket-paket khusus untuk sebuah program sistem operasi yang selanjutnya
paket tersebut diinstall sehingga memperoleh kinerja yang lebih baik dari
sebuah sistem operasi.
Fungsi dari repository adalah sebagai penunjang kinerja
dari sebuah program, aplikasi dan sebagainya yang didapat dari Server Mirror,
CD DVD dan media penyimpanan lainnya.
Berikut adalah langkah-langkahnya
1.
Buka
aplikasi putty
Ket
: putty adalah software console / terminal yang digunakan untuk meremote
komputer dengan terhubungnya menggunakan port ssh atau sebagainya.
2.
Ketikkan
pada form host name (or ip address) ip address server
3.
Ketikkan
pada form port dengan nomor 850
4.
Klik
open
5.
Muncul
putty security alert pilih “YES”
6.
Kemudian
login
7.
Selanjutanya
login sebagai root
Ketik
: su
Pass
: 123
8.
Setelah
itu ketik “nano /etc/apt/sources.list
9.
Kemudian
isi semua tanda pagar dibawahnya #
10. Kemudian masuk ke google ketik
repository debian 8
11. Pilih repository local Debian 8|
samiyanto
12. Selanjutnya copy link dari KEBO VLSM
13. Selanjutya masuk ke aplikasi Putty
lagi – paste link yang tadi sudah di copy tadi dengan cara klik tombol kanan
14. Kemudian ketik “apt-get update”
15. Setelah itu tunggu proses hingga
selesai dan dibawah ini adalah hasilnya
3.6 Konfigurasi Dynamic DNS
DNS atau Domain Name Server merupakan
sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan / mengkonversikan
nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya dari
alamat IP ke nama host yang disebut dengan reverse-mapping.
Fungsi
DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer
menjadi IP address)
Kelebihan DNS
-
Mudah,
DNS sangat mudah Karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer, cukup host name.
-
Konsisten,
IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus
berubah.
-
Simple,
DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin)
Kekurangan
DNS
-
User
tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet
maupun di intranet.
LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI DYNAMIC
DNS
1.
Buka
terlebih dahulu IP Server dengan cara
Ketik “nano /etc/network/interfaces” –
kemudian enter
2.
Masukkan
IP servernya dan masukkan ip dns servernya
3.
Lalu
setelah itu ketik “/etc/init.d/networking restart
4.
Sebelum
menginstall DNS ada baiknya kita cek dulu disk imagenya, setelah sudah di cek
dan benar maka langkah selanjutnya adalah kita menginstall.
5.
Ketik
apt-get install bind9
Sebelum menginstall dns, kita cek dulu
koneksi internet kita dengan cara ketik “ping 8.8.8.8” setelah ada tulisan ttl
itu tandanya koneksi internet kita terhubung.
6.
Kemudian
tekan “Y” lalu enter
7.
Ketik “cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/latihan.edu.db”
8.
Ketik
”nano /var/cache/bind/latihan.edu.db”
9.
Isi
dari file latihan.edu.db sebagai berikut
;
; BIND
data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA
latihan.edu. root.latihan.edu. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN
NS latihan.edu.
@ IN
A 192.168.1.1
@ IN
AAAA ::1
www IN
A 192.168.1.1
10. Ketik
“cp db.127 /var/cache/bind/latihan.edu.rev”
11. Ketik “nano
/var/cache/bind/latihan.edu.rev”
12. Isi dari file latihan.edu.rev sebagai
berikut
;
; BIND
reverse data file for broadcast zone
;
$TTL 604800
@ IN
SOA latihan.edu. root.latihan.edu. (
1 ; Serial
604800 ;
Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN
NS latihan.edu.
1 IN
PTR www.latihan.edu.
13. Ketik “nano /etc/bind/named.conf.local”
14. Edit
file named.conf, kemudian tambahkan zone untuk “latihan.edu” seperti berikut
ini:
zone "latihan.edu"{
type master;
file
"/var/cache/bind/latihan.edu.db";
};
zone
"1.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file
"/var/cache/bind/latihan.edu.rev";
};
15. Ketik “nano /etc/resolv.conf
16. Ketik nano /etc/resolv.conf
Edit
17. Ketik /etc/init.d/bind9 restart
Hasil
18. Uji DNS pada komputer client
19. Uji DNS
BAB VI
KESIMPULAN
4.1
Kesimpulan
Selain
Sistem Operasi Debian sebagai server, sistem operasi tersebut juga digunakan
sebagai standarisasi pembelajaran. Untuk melakukan penginstalan pada OS
tersebut diperlukan ketelitian yang extra agar pada saat melakukan
penginstallan tidak ada yang terlewati pada bagian yang penting.
4.2 Lampiran
Debian
GNU/Linux, adalah sebuah distribusi Linux non-komersial yang sangat popular,
dikenal dengan kehandalan dan kesempurnaannya. Dibangun dan diprakarsai dengan
jaringan yang mengesankan oleh ribuan pengembang diseluruh dunia, proyek Debian
dipererat lagi dengan kontak sosialnya, pada teks ini mendefinisikan tujuan
proyek: memenuhi kebutuhan pengguna dengan sistem operasi gratis 100%.
BIOGRAFI
Nama lengkap saya adalah Isar Nur
Wijaya. Atau anda bisa memanggilku Isar untuk yang terpendek. Lahir di
Indramayu, 30 Agustus 1997. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ibu
saya pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga dan Ayah saya sebagai Buruh.
Saya mulai belajar Komputer dan
Jaringan di SMK S Muhammadiyah Karangampel, terletak di Kecamatan Karangampel
Kabupaten Indramayu. Dari Institut itu, saya punya banyak sekali pengetahuan
dan informasi lebih lanjut. Disana, saya memilih Teknik Komputer dan Jaringan
sebagai Mayor saya. Jurusan ini, bantu saya meningkatkan hobi saya lebih
banyak. Saya benar-benar menarik di Jaringan Komputer, terutama dalam Keamanan
Net. Bahkan saya belajar tentang hacking dan cracking.
Pesan
Moral :
1.
Berbanggalah
atas apa yang dapat Anda lakukan, dan jangan khawatir tentang apa yang tidak
dapat Anda lakukan.
2.
Kalahkan
Informasi, dan Anda akan mengalahkan dunia.
3.
Jadilah
Guru Dunia, tentu saja.
Itulah dari saya, dan Terima Kasih.
0 komentar:
Posting Komentar